Aktivitas fisik yang tepat akan memacu tumbuh kembang anak secara optimal. Tapi itu bukan berarti si kecil harus melakukan senam jasmani setiap hari.Yang penting anak selalu aktif bergerak.
Olahraga bagi anak, terutama anak balita, tak harus dalam bentuk gerakan terstruktur seperti senam jasmani, brain gym, atau bulutangkis. Kegiatan seperti bersepeda, bermain lompat tali, berlari-larian dengan teman-temannya juga sudah merupakan latihan jasmani bagi anak. Olahraga untuk anak sarat dampak positif seperti disebut di bawah ini.
1. Kesehatan
Mengurangi risiko berbagai penyakit, khususnya yang terkait dengan obesitas. Berbagai penelitian menunjukkan, obesitas pada anak-anak meningkatkan risiko terjadinya penyakit degeneratif, seperti jantung, stroke, dan diabetes, pada usia yang lebih muda. Belum termasuk lebih mudah terkena infeksi dan risiko kanker.
2. Kebugaran
Olahraga yang dilakukan sesuai takaran akan membuat anak bugar sehingga ia bisa lebih aktif dan produktif.
3. Pertumbuhan
Kombinasi olahraga dan diet yang tepat sangat bermanfaat untuk pertumbuhan anak karena merangsang tubuh untuk mengaktifkan hormon pertumbuhan. Sehingga anak bisa mencapai potensi maksimal yang dimilikinya.
4. Perkembangan
Olahraga membantu meningkatkan perkembangan fungsional semua panca indra. Karena saat berolahraga anak-anak dilatih untuk bisa memahami perintah, aturan main, kerja sama, mencari solusi, dan mencapai tujuan.
5. Sosial
Olahraga membuat anak mempunyai watak sosial, terlepas dari karakter olahraga yang individu atau olahraga berkelompok. Dengan memiliki kelompoknya, anak-anak bisa memahami adanya perbedaan, persaingan, persahabatan, kemenangan, dan kekalahan, serta bisa belajar menyikapi semua hal yang terjadi pada dirinya.
6. Kecerdasan
Olahraga dapat membuat koordinasi kerja otak yang semakin bagus sehingga anak mudah menyerap informasi atau pengetahuan yang diberikan. Dampak lainnya, anak mempunyai rasa percaya diri yang baik dan melatih pula keterampilan sosialnya menjadi lebih baik.
Latihan jasmani yang dilakukan rutin dan terus-menerus akan memperkuat jantung dan meningkatkan kemampuan tubuh untuk memberikan oksigen ke semua sel. Latihan jasmani juga akan menstimulasi perkembangan keterampilan motorik kasar serta motorik halus pada anak.
Bukankah perkembangan motorik yang baik akan memengaruhi kemampuan yang lain, termasuk kemampuan kognitif yang berhubungan dengan kecerdasan anak?
Olahraga bagi anak, terutama anak balita, tak harus dalam bentuk gerakan terstruktur seperti senam jasmani, brain gym, atau bulutangkis. Kegiatan seperti bersepeda, bermain lompat tali, berlari-larian dengan teman-temannya juga sudah merupakan latihan jasmani bagi anak. Olahraga untuk anak sarat dampak positif seperti disebut di bawah ini.
1. Kesehatan
Mengurangi risiko berbagai penyakit, khususnya yang terkait dengan obesitas. Berbagai penelitian menunjukkan, obesitas pada anak-anak meningkatkan risiko terjadinya penyakit degeneratif, seperti jantung, stroke, dan diabetes, pada usia yang lebih muda. Belum termasuk lebih mudah terkena infeksi dan risiko kanker.
2. Kebugaran
Olahraga yang dilakukan sesuai takaran akan membuat anak bugar sehingga ia bisa lebih aktif dan produktif.
3. Pertumbuhan
Kombinasi olahraga dan diet yang tepat sangat bermanfaat untuk pertumbuhan anak karena merangsang tubuh untuk mengaktifkan hormon pertumbuhan. Sehingga anak bisa mencapai potensi maksimal yang dimilikinya.
4. Perkembangan
Olahraga membantu meningkatkan perkembangan fungsional semua panca indra. Karena saat berolahraga anak-anak dilatih untuk bisa memahami perintah, aturan main, kerja sama, mencari solusi, dan mencapai tujuan.
5. Sosial
Olahraga membuat anak mempunyai watak sosial, terlepas dari karakter olahraga yang individu atau olahraga berkelompok. Dengan memiliki kelompoknya, anak-anak bisa memahami adanya perbedaan, persaingan, persahabatan, kemenangan, dan kekalahan, serta bisa belajar menyikapi semua hal yang terjadi pada dirinya.
6. Kecerdasan
Olahraga dapat membuat koordinasi kerja otak yang semakin bagus sehingga anak mudah menyerap informasi atau pengetahuan yang diberikan. Dampak lainnya, anak mempunyai rasa percaya diri yang baik dan melatih pula keterampilan sosialnya menjadi lebih baik.
Latihan jasmani yang dilakukan rutin dan terus-menerus akan memperkuat jantung dan meningkatkan kemampuan tubuh untuk memberikan oksigen ke semua sel. Latihan jasmani juga akan menstimulasi perkembangan keterampilan motorik kasar serta motorik halus pada anak.
Bukankah perkembangan motorik yang baik akan memengaruhi kemampuan yang lain, termasuk kemampuan kognitif yang berhubungan dengan kecerdasan anak?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar