Latar Belakang Sejarah
Setelah kedatangan Commodore Perry, Jepang menjadi Negara yang penuh dengan kekacaun dan rasa takut. Para Samurai, terlebih lagi para samurai yang levelnya rendah, mulai meragukan kekuatan ke Shogunan dalam memerangi kekuatan Gaijin (bangsa asing), terlebih lagi setelah mereka menyaksikan armada perang asing tersebut. Slogan (Hidup kekaisaran, usir kaum barbar) telah memenangkan banyak dukungan, seperti banyaknya para samurai yang meninggalkan kampung halaman mereka untuk datang ke Kyoto dan bergabung dengan gerakan-gerakan revolusioner. (Pada masa itu meninggalkan/membelot dari kampung halaman merupakan dosa yang tidak termaafkan- sekali kau membelot , selamanya kau tidak dapat kembali, mati dalam kesakitan).
Seperti Roshis (Samurai tak bertuan, bukan Ronin dan tentu saja bukan Rurounin) bertambah di Kyoto, menyebabkan lebih banyak lagi kekacauan di ibu kota. Pada awal masa ketidak puasan saat itu, kebanyakan para roshis tidak mengetahui gerakan apa yang seharusnya mereka ikuti. Yang mereka tahu adalah bahwa mereka tidak sabar dan ingin melakukan sesuatu untuk mempertahankan Jepang. Banyak sekali sekolah-sekolah yang berpikir , membuka diri untuk belajar dari gaijin (bangsa asing) dan kemudian menyerang mereka dengan teknologi yang sama, untuk mendukung pemerintahan Bakufu seperti yang Watsuki-sensei katakan, itu adalah era dimana 100 orang boleh saja memiliki 100 macam argument dan kalian tidak dapat mengatakan siapa yang salah. Itu merupakan salah satu factor yang membuat kegemparan dan menarik di era tersebut. Pemerintah Bakufu menyatakan bahwa akan memberikan keuntungan jika mereka merekrut para roshis yang belum menetapkan pilihan, dari pada membiarkan mereka berkeliaran/berkelana di ibu kota. Karena itu, Roshi-tais (kumpulan para samurai) terbentuk dan masing-masing roshis berada dibawah nama Bakufu Samurai, dimana ujian masuk adalah kemampuan berpedang (pertarungan kenjutsu, seperti ujian, dilaksanakan Wink ) Ini terjadi pada tahun 1863 atau tahun ke tiga Bunkyuu, satu tahun setelah Kaoru dilahirkan.
Disebuah distrik Tama dekat Edo, ada sebuah Kenjutsu dojo, Shieikan, mempelajari aliran Tennen Rishin Ryuu. Gurunya hanya satu orang yaitu Kondo Isami, dan diantara para muridnya adalah Hijikata Toshizou, Okita Souji dan Inoue Genzaburou. Keempatnya sudah seperti saudara, dengan Okita sebagai yang termuda dan yang terkuat. Tidak jarang juga banyak pengunjung yang datang untuk menumpang makan disana (seperti Sanosuke yang sering datang ke Kamiya dojo ^^), diantara mereka ada Yamanami Seisuke, Harada Sanosuke dan Nagakura Shinpachi. Saat Kondou dan Hijikata mendengar formasi Roshitais di Kyoto dan merupakan seorang patriotik, mereka memutuskan untuk pergi ke Kyoto bersama beberapa murid Tennen Rishin Ryuu ( termasuk semua nama di atas), dengan menyerahkan dojo kepada kakak laki-laki Hijikata untuk diurus.
Di Kyoto mereka berada dibawah pasukan Kiyokawa Hachirou, setelah melewati “ujian masuk. 13 roshis, termasuk Kondou dan kawan-kawan, ditunjuk sebagai para pembela Kyoto oleh Matsudaira Katamori, Daimyo (Tuan tanah) dari Aizu.
Walaupun Kiyokawa didepan umum bertindak seperti pro terhadap pemerintahan Bakufu, ia sebenarnya berada dipihak lawan. Apa yang dia lakukan hanyalah untuk mengumpulkan para roshis atas nama pemerintahan Bakufu, tetapi untuk melatih para roshis ini menjadi Ishin Shishis ironis bukan? Ia telah merencanakan dengan anggota Shishin yang lainnya untuk menyerang penyelesian gaijin (orang asing) di Yokohama, membakar bangunan dan membunuh para orang asing, sehingga diplomasi asing pemerintah Bakufu, seperti yang digambarkan, akan berjalan alot. Keshogunan telah mendengar berita ini, bagaimanapun juga, mereka telah mengirim para pembunuh bayaran untuk menyingkirkan Kiyokawa pada tanggal 13/4, tahun ke tiga Bunkyuu, sebelum rencana mereka dijalankan. Setelah itu, Kondou dan kawan-kawan bersikeras untuk mendukung ke shogunan, dan mereka mendirikan Shinsengumi, dengan beranggotakan 13 orang. Kemudian dipilihlah kanji Makoto (Kepercayaan/kebenaran) sebagai lambang Shinsengumi. Ada beberapa argument mengenai hal ini : Kondo bersikeras untuk menggunakan Makoto, sementara Serizawa memilih untuk menggunakan (Naga). (berdasarkan novel sejarah) Dengan susunan keanggotaan sebagai berikut:
Kapten : Serizawa Kamo (model karakter untuk Shishio), Kondou Isami, Niimi Nishigi
Wakil Kapten : Hijikata Toshizou (model karakter untuk Aoshi), Yamanami Keisuke,
Pada saat itu, beberapa anggota mulai bergabung, termasuk Saitou Hajime.
Macam-Macam regu dan Nama-Nama pemimpin dari Shinsengumi
Shinsengumi terdiri dari 10 regu yang dimana masing² dari regu tersebut memiliki kapten yang berbeda-beda.
Organisasi di dalam shinsengumi dan nama kaptennya :
1st : Okita Souji
2nd : Nagakura Shinpachi
3rd : Saitou Hajime
4th : Matsubara Tadaji
5th : Takeda Kanryuusai
6th : Inoue Genzaburo
7th : Tani Sanjyuurou
8th : Toudou Heisuke
9th : Suzuki Mikisaburou
10th : Harada Sanosuke
Daerah operasi mereka di sekitar Kyoto karena dari awal tujuan mereka hanya 1, yaitu menjaga kedamaian kota Kyoto.
Setelah kedatangan Commodore Perry, Jepang menjadi Negara yang penuh dengan kekacaun dan rasa takut. Para Samurai, terlebih lagi para samurai yang levelnya rendah, mulai meragukan kekuatan ke Shogunan dalam memerangi kekuatan Gaijin (bangsa asing), terlebih lagi setelah mereka menyaksikan armada perang asing tersebut. Slogan (Hidup kekaisaran, usir kaum barbar) telah memenangkan banyak dukungan, seperti banyaknya para samurai yang meninggalkan kampung halaman mereka untuk datang ke Kyoto dan bergabung dengan gerakan-gerakan revolusioner. (Pada masa itu meninggalkan/membelot dari kampung halaman merupakan dosa yang tidak termaafkan- sekali kau membelot , selamanya kau tidak dapat kembali, mati dalam kesakitan).
Seperti Roshis (Samurai tak bertuan, bukan Ronin dan tentu saja bukan Rurounin) bertambah di Kyoto, menyebabkan lebih banyak lagi kekacauan di ibu kota. Pada awal masa ketidak puasan saat itu, kebanyakan para roshis tidak mengetahui gerakan apa yang seharusnya mereka ikuti. Yang mereka tahu adalah bahwa mereka tidak sabar dan ingin melakukan sesuatu untuk mempertahankan Jepang. Banyak sekali sekolah-sekolah yang berpikir , membuka diri untuk belajar dari gaijin (bangsa asing) dan kemudian menyerang mereka dengan teknologi yang sama, untuk mendukung pemerintahan Bakufu seperti yang Watsuki-sensei katakan, itu adalah era dimana 100 orang boleh saja memiliki 100 macam argument dan kalian tidak dapat mengatakan siapa yang salah. Itu merupakan salah satu factor yang membuat kegemparan dan menarik di era tersebut. Pemerintah Bakufu menyatakan bahwa akan memberikan keuntungan jika mereka merekrut para roshis yang belum menetapkan pilihan, dari pada membiarkan mereka berkeliaran/berkelana di ibu kota. Karena itu, Roshi-tais (kumpulan para samurai) terbentuk dan masing-masing roshis berada dibawah nama Bakufu Samurai, dimana ujian masuk adalah kemampuan berpedang (pertarungan kenjutsu, seperti ujian, dilaksanakan Wink ) Ini terjadi pada tahun 1863 atau tahun ke tiga Bunkyuu, satu tahun setelah Kaoru dilahirkan.
Disebuah distrik Tama dekat Edo, ada sebuah Kenjutsu dojo, Shieikan, mempelajari aliran Tennen Rishin Ryuu. Gurunya hanya satu orang yaitu Kondo Isami, dan diantara para muridnya adalah Hijikata Toshizou, Okita Souji dan Inoue Genzaburou. Keempatnya sudah seperti saudara, dengan Okita sebagai yang termuda dan yang terkuat. Tidak jarang juga banyak pengunjung yang datang untuk menumpang makan disana (seperti Sanosuke yang sering datang ke Kamiya dojo ^^), diantara mereka ada Yamanami Seisuke, Harada Sanosuke dan Nagakura Shinpachi. Saat Kondou dan Hijikata mendengar formasi Roshitais di Kyoto dan merupakan seorang patriotik, mereka memutuskan untuk pergi ke Kyoto bersama beberapa murid Tennen Rishin Ryuu ( termasuk semua nama di atas), dengan menyerahkan dojo kepada kakak laki-laki Hijikata untuk diurus.
Di Kyoto mereka berada dibawah pasukan Kiyokawa Hachirou, setelah melewati “ujian masuk. 13 roshis, termasuk Kondou dan kawan-kawan, ditunjuk sebagai para pembela Kyoto oleh Matsudaira Katamori, Daimyo (Tuan tanah) dari Aizu.
Walaupun Kiyokawa didepan umum bertindak seperti pro terhadap pemerintahan Bakufu, ia sebenarnya berada dipihak lawan. Apa yang dia lakukan hanyalah untuk mengumpulkan para roshis atas nama pemerintahan Bakufu, tetapi untuk melatih para roshis ini menjadi Ishin Shishis ironis bukan? Ia telah merencanakan dengan anggota Shishin yang lainnya untuk menyerang penyelesian gaijin (orang asing) di Yokohama, membakar bangunan dan membunuh para orang asing, sehingga diplomasi asing pemerintah Bakufu, seperti yang digambarkan, akan berjalan alot. Keshogunan telah mendengar berita ini, bagaimanapun juga, mereka telah mengirim para pembunuh bayaran untuk menyingkirkan Kiyokawa pada tanggal 13/4, tahun ke tiga Bunkyuu, sebelum rencana mereka dijalankan. Setelah itu, Kondou dan kawan-kawan bersikeras untuk mendukung ke shogunan, dan mereka mendirikan Shinsengumi, dengan beranggotakan 13 orang. Kemudian dipilihlah kanji Makoto (Kepercayaan/kebenaran) sebagai lambang Shinsengumi. Ada beberapa argument mengenai hal ini : Kondo bersikeras untuk menggunakan Makoto, sementara Serizawa memilih untuk menggunakan (Naga). (berdasarkan novel sejarah) Dengan susunan keanggotaan sebagai berikut:
Kapten : Serizawa Kamo (model karakter untuk Shishio), Kondou Isami, Niimi Nishigi
Wakil Kapten : Hijikata Toshizou (model karakter untuk Aoshi), Yamanami Keisuke,
Pada saat itu, beberapa anggota mulai bergabung, termasuk Saitou Hajime.
Macam-Macam regu dan Nama-Nama pemimpin dari Shinsengumi
Shinsengumi terdiri dari 10 regu yang dimana masing² dari regu tersebut memiliki kapten yang berbeda-beda.
Organisasi di dalam shinsengumi dan nama kaptennya :
1st : Okita Souji
2nd : Nagakura Shinpachi
3rd : Saitou Hajime
4th : Matsubara Tadaji
5th : Takeda Kanryuusai
6th : Inoue Genzaburo
7th : Tani Sanjyuurou
8th : Toudou Heisuke
9th : Suzuki Mikisaburou
10th : Harada Sanosuke
Daerah operasi mereka di sekitar Kyoto karena dari awal tujuan mereka hanya 1, yaitu menjaga kedamaian kota Kyoto.
Kekacauan Internal Pertama
Kalian mungkin telah mengetahui bahwa Shinsengumi terdiri dari orang-orang Kondou. Tak perlu dikatakan lagi, mereka adalah jiwa dari shinsengumi dari awal hingga akhir karena mereka adalah yang paling kuat. ( ini adalah dunia dimana yang kuat akan bertahan dan yang lemah akan musnah�) Bagaimanapun juga, Serizawa Kamo bukanlah yang terbaik. Ia terkenal karena menggunakan kipas besi sebagai senjata dan sering mengunjungi rumah-rumah pelacuran, membunuh orang-orang tanpa alasan, mabuk-mabukan dan melakukan hal-hal yang tidak sopan, selama memegang kekuasaan sebagai Kapten Shinsengumi� untuk digunakan sebagai alasan setiap saat. Hal ini melahirkan sebuah nama, Serigala Mibu: pasukan pertama berkumpul di desa Mibu, jadi Mibu Roshis - > Mibu-ro tapi berubah menjadi Serigala Mibu -> Mibu-ro. Pasukan ini melecehkan seluruh Kyoto. Itu lah awal baru bagi Kondou dan Hijikata ketika Serizawa memerintahkan untuk memanggil pelacur ke markas Shinsengumi mereka adalah pria-pria bermoral tinggi dan memegang teguh kode etik samurai.
Dilain hal, Niimi juga tak lebih baik. Pada saat pasukan melakukan perjalanan ke Kyoto, kebakaran terjadi di penginapan tempat mereka menginap, dan Kondou yang dipersalahkan atas kelalaian ini. Ia kemudian dipermalukan oleh Niimi dan Serizawa. Beberapa minggu kemudian, Hijikata dan beberapa anggota menemukan kebenaran : Niimi dan Serizawa meminta potongan ( atau servis mewah) dari sebuah toko, yang menolak untuk memenuhi keinginan mereka yang dianggap terlalu konyol/mengada-ada. Marah, kedua orang tersebut menyulut meriam yang dibawa oleh pasukan yang disimpan di penginapan di toko. Mereka melakukan kesalahan besar, penginapan dijarah pada saat terbakar. Hijikata mengatur untuk mengumpulkan cukup bukti untuk menyatakan bahwa Niimi bersalah, dan Ia memerintahkan Niimi untuk melakukan Seppuku. Setelah permusuhan antara Serizawa dan Kondou semakin menguat. Akhirnya, pada tgl 18 September 1863, Serizawa dan beberapa korup member dibantai oleh grup pembunuh special ^^, yang terdiri dari Inoue, Yamanami, Toudou, Harada dan Okita ( lihat Rurouni Kenshin pada bab Udou Jine, Jine sebenarnya termasuk kedalam salah satu korup member, tetapi tentu saja dia bukan salah satu tokoh nyata, begitu pula dengan tehnik berpedangnya).
Para anggota datang dan pergi, biasanya dikarenakan dipenggal atau melakukan seppuku. Setelah peristiwa dengan Serizawa selesai, Kondou dan Hijikata bertekad untuk mempertahankan kualitas para anggota, jadi tidak hanya ujian masuk� yang dibuat lebih sulit, setiap anggota yang ketahuan bersalah melakukan sesuatu yang mencemarkan jalan samurai dipenggal, dibunuh atau diperintah untuk melakukan bunuh diri. ( mengutip kata-kata Saitou saat bertarung dengan Kenshin di Kamiya dojo : Peraturan pertama Shinsengumi jangan pernah melakukan apapun yang mencemarkan jalan samurai!)
Ini didapat dari novel sejarah : Roshis yang ingin bergabung dengan Shinsengumi harus bertarung dengan kandidat lain, bertarung menggunakan shinais (pedang bamboo). Yang terkuat biasanya akan bertarung melawan beberapa anggota Shinsengumi yang handal, biasanya Saitou (yang akan bergabung dengan shinsengumi kemudian), Nagakura atau Todou. Yang menjadi wasit untuk pertarungan ini biasanya dilakukan oleh Okita. Seleksi anggota baru yang sesungguhnya dilakukan oleh Hijikata dan Yamanami.
Tugas Shinsengumi
Pada dasarnya, Shinsengumi adalah pasukan polisi, berpatroli di jalan-jalan Kyoto dan menjaga keamanan. Mereka berjanji untuk menjaga Kyoto dengan pedang mereka. Gerakan ishin semakin memanas, para anggota shishi menyerbu Kyoto untuk melaksanakan rencana meruntuhkan ke Shogunan. Ditambah dengan tindakan radikal yang dilakukan anggota Shishi, seperti menyulut kebakaran di tempat tinggal gaijin (aksi ini dilakukan oleh Takasugi Shinsaku, Katsura Kogorou/Kido Koin. Takasugi adalah orang yang mendirikan Kiheitai, di Rurouni Kenshin, orang yang memperkenalkan Kenshin kepada Katsura.), dan hal itu membuat para roshis, terutama mereka yang telah meninggalkan hans ( gak tau apa mksdnya slh tulis mau nulis Hand *gak mngkin sih kl hand*, Land atau Clan??), menjadi orang yang paling dicurigai dan berbahaya di Kyoto. Jadi jika kalian tidak bisa memberikan identitas yang memuaskan, contoh: jika kalian ditanya nama dan han (clan kali yah mksdnya?) oleh anggota Shinsengumi dan jawaban kalian tdk meyakinkan, akibatnya adalah kalian akan langsung dibunuh dalam sekali tebas. Mengutip kata-kata Kenshin, di jaman Bakumatsu Kyoto seperti neraka dimana orang-orang dibunuh dan darah bertebaran setiap hari. Hal ini membuat Shinsengumi ditakuti oleh banyak orang, terutama Hijikata, karena kekerasan dan tanpa belas kasihannya, pada saat menghukum dan membunuh orang-orang yang mencurigakan.
Gaya bertarung favorite mereka adalah banyak-melawan-satu (atau beberapa) *kok maennya keroyokan yah, dan ini menjadi lebih jelas dengan meningkatnya jumlah Shinsengumi. Jika lapisan pertama Shinsengumi mengelilingi dan membunuh orang-orang yang mencurigakan, lapisan lainnya akan berkumpul, sampai mereka benar-benar kelelahan dan membunuh. Mengutip kata-kata Kenshin dan Kaoru ; tetapi bukankah itu cara pengecut, beramai-ramai melawan satu? Pada dasarnya, tujuan utama mereka untuk memastikan kedamaian Kyoto, jadi cara apapun tidaklah masalah bagi mereka.
Struktur Organisasi
Setelah nama Shinsengumi dikenal dan dikagumi secara nasional, anggota Shinsengumi mulai meningkat secara drastis (lebih dari 300 orang melamar). Berikut ini adalah susunan organisasi Shinsengumi :
Kapten : Kondou Isami
Wakil Kapten : Hijikata Toshizou
Penasehat : Itou Kashitarou (kepala kepustakaan)
Ada 10 regu dalam kelompok Shinsengumi, setiap regu memiliki kapten regu, di bawah ini adalah nama-nama kapten dari kesepuluh regu tersebut:
Regu 1 : Okita Souji (Pelatih pedang) *model karakter untuk Soujirou Seta
Regu 2 : Nagakura Shinpachi (pelatih pedang)
Regu 3 : Saitou Hajime (pelatih pedang)
Regu 4 : Matsubara Tadaji (pelatih pedang)
Regu 5 : Takeda Kanryuusai (pelatih strategi kemiliteran)
Regu 6 : Inoue Genzaburo
Regu 7 : Tani Sanjyuurou (pelatih tombak/lembing)
Regu 8 : Toudou Heisuke
Regu 9 : Suzuki Mikisaburou
Regu 10 : Harada Sanosuke *karakter model untuk Sagara Sanosuke
Kepala regu pengawal/mata-mata : Yamazaki Susumu *model karakter untuk Henya (Pekerjaannya adalah untuk mengawasi tingkah laku para anggota Shinsengumi, ya semacam kepala disipliner gitu, selain menjadi mata-mata untuk memastikan keadaan pesisir sebelum melakukan operasi penting. Kondou dan Hijikata sangat bergantung dan mempercayai Susumu).
Kalian mungkin telah mengetahui bahwa Shinsengumi terdiri dari orang-orang Kondou. Tak perlu dikatakan lagi, mereka adalah jiwa dari shinsengumi dari awal hingga akhir karena mereka adalah yang paling kuat. ( ini adalah dunia dimana yang kuat akan bertahan dan yang lemah akan musnah�) Bagaimanapun juga, Serizawa Kamo bukanlah yang terbaik. Ia terkenal karena menggunakan kipas besi sebagai senjata dan sering mengunjungi rumah-rumah pelacuran, membunuh orang-orang tanpa alasan, mabuk-mabukan dan melakukan hal-hal yang tidak sopan, selama memegang kekuasaan sebagai Kapten Shinsengumi� untuk digunakan sebagai alasan setiap saat. Hal ini melahirkan sebuah nama, Serigala Mibu: pasukan pertama berkumpul di desa Mibu, jadi Mibu Roshis - > Mibu-ro tapi berubah menjadi Serigala Mibu -> Mibu-ro. Pasukan ini melecehkan seluruh Kyoto. Itu lah awal baru bagi Kondou dan Hijikata ketika Serizawa memerintahkan untuk memanggil pelacur ke markas Shinsengumi mereka adalah pria-pria bermoral tinggi dan memegang teguh kode etik samurai.
Dilain hal, Niimi juga tak lebih baik. Pada saat pasukan melakukan perjalanan ke Kyoto, kebakaran terjadi di penginapan tempat mereka menginap, dan Kondou yang dipersalahkan atas kelalaian ini. Ia kemudian dipermalukan oleh Niimi dan Serizawa. Beberapa minggu kemudian, Hijikata dan beberapa anggota menemukan kebenaran : Niimi dan Serizawa meminta potongan ( atau servis mewah) dari sebuah toko, yang menolak untuk memenuhi keinginan mereka yang dianggap terlalu konyol/mengada-ada. Marah, kedua orang tersebut menyulut meriam yang dibawa oleh pasukan yang disimpan di penginapan di toko. Mereka melakukan kesalahan besar, penginapan dijarah pada saat terbakar. Hijikata mengatur untuk mengumpulkan cukup bukti untuk menyatakan bahwa Niimi bersalah, dan Ia memerintahkan Niimi untuk melakukan Seppuku. Setelah permusuhan antara Serizawa dan Kondou semakin menguat. Akhirnya, pada tgl 18 September 1863, Serizawa dan beberapa korup member dibantai oleh grup pembunuh special ^^, yang terdiri dari Inoue, Yamanami, Toudou, Harada dan Okita ( lihat Rurouni Kenshin pada bab Udou Jine, Jine sebenarnya termasuk kedalam salah satu korup member, tetapi tentu saja dia bukan salah satu tokoh nyata, begitu pula dengan tehnik berpedangnya).
Para anggota datang dan pergi, biasanya dikarenakan dipenggal atau melakukan seppuku. Setelah peristiwa dengan Serizawa selesai, Kondou dan Hijikata bertekad untuk mempertahankan kualitas para anggota, jadi tidak hanya ujian masuk� yang dibuat lebih sulit, setiap anggota yang ketahuan bersalah melakukan sesuatu yang mencemarkan jalan samurai dipenggal, dibunuh atau diperintah untuk melakukan bunuh diri. ( mengutip kata-kata Saitou saat bertarung dengan Kenshin di Kamiya dojo : Peraturan pertama Shinsengumi jangan pernah melakukan apapun yang mencemarkan jalan samurai!)
Ini didapat dari novel sejarah : Roshis yang ingin bergabung dengan Shinsengumi harus bertarung dengan kandidat lain, bertarung menggunakan shinais (pedang bamboo). Yang terkuat biasanya akan bertarung melawan beberapa anggota Shinsengumi yang handal, biasanya Saitou (yang akan bergabung dengan shinsengumi kemudian), Nagakura atau Todou. Yang menjadi wasit untuk pertarungan ini biasanya dilakukan oleh Okita. Seleksi anggota baru yang sesungguhnya dilakukan oleh Hijikata dan Yamanami.
Tugas Shinsengumi
Pada dasarnya, Shinsengumi adalah pasukan polisi, berpatroli di jalan-jalan Kyoto dan menjaga keamanan. Mereka berjanji untuk menjaga Kyoto dengan pedang mereka. Gerakan ishin semakin memanas, para anggota shishi menyerbu Kyoto untuk melaksanakan rencana meruntuhkan ke Shogunan. Ditambah dengan tindakan radikal yang dilakukan anggota Shishi, seperti menyulut kebakaran di tempat tinggal gaijin (aksi ini dilakukan oleh Takasugi Shinsaku, Katsura Kogorou/Kido Koin. Takasugi adalah orang yang mendirikan Kiheitai, di Rurouni Kenshin, orang yang memperkenalkan Kenshin kepada Katsura.), dan hal itu membuat para roshis, terutama mereka yang telah meninggalkan hans ( gak tau apa mksdnya slh tulis mau nulis Hand *gak mngkin sih kl hand*, Land atau Clan??), menjadi orang yang paling dicurigai dan berbahaya di Kyoto. Jadi jika kalian tidak bisa memberikan identitas yang memuaskan, contoh: jika kalian ditanya nama dan han (clan kali yah mksdnya?) oleh anggota Shinsengumi dan jawaban kalian tdk meyakinkan, akibatnya adalah kalian akan langsung dibunuh dalam sekali tebas. Mengutip kata-kata Kenshin, di jaman Bakumatsu Kyoto seperti neraka dimana orang-orang dibunuh dan darah bertebaran setiap hari. Hal ini membuat Shinsengumi ditakuti oleh banyak orang, terutama Hijikata, karena kekerasan dan tanpa belas kasihannya, pada saat menghukum dan membunuh orang-orang yang mencurigakan.
Gaya bertarung favorite mereka adalah banyak-melawan-satu (atau beberapa) *kok maennya keroyokan yah, dan ini menjadi lebih jelas dengan meningkatnya jumlah Shinsengumi. Jika lapisan pertama Shinsengumi mengelilingi dan membunuh orang-orang yang mencurigakan, lapisan lainnya akan berkumpul, sampai mereka benar-benar kelelahan dan membunuh. Mengutip kata-kata Kenshin dan Kaoru ; tetapi bukankah itu cara pengecut, beramai-ramai melawan satu? Pada dasarnya, tujuan utama mereka untuk memastikan kedamaian Kyoto, jadi cara apapun tidaklah masalah bagi mereka.
Struktur Organisasi
Setelah nama Shinsengumi dikenal dan dikagumi secara nasional, anggota Shinsengumi mulai meningkat secara drastis (lebih dari 300 orang melamar). Berikut ini adalah susunan organisasi Shinsengumi :
Kapten : Kondou Isami
Wakil Kapten : Hijikata Toshizou
Penasehat : Itou Kashitarou (kepala kepustakaan)
Ada 10 regu dalam kelompok Shinsengumi, setiap regu memiliki kapten regu, di bawah ini adalah nama-nama kapten dari kesepuluh regu tersebut:
Regu 1 : Okita Souji (Pelatih pedang) *model karakter untuk Soujirou Seta
Regu 2 : Nagakura Shinpachi (pelatih pedang)
Regu 3 : Saitou Hajime (pelatih pedang)
Regu 4 : Matsubara Tadaji (pelatih pedang)
Regu 5 : Takeda Kanryuusai (pelatih strategi kemiliteran)
Regu 6 : Inoue Genzaburo
Regu 7 : Tani Sanjyuurou (pelatih tombak/lembing)
Regu 8 : Toudou Heisuke
Regu 9 : Suzuki Mikisaburou
Regu 10 : Harada Sanosuke *karakter model untuk Sagara Sanosuke
Kepala regu pengawal/mata-mata : Yamazaki Susumu *model karakter untuk Henya (Pekerjaannya adalah untuk mengawasi tingkah laku para anggota Shinsengumi, ya semacam kepala disipliner gitu, selain menjadi mata-mata untuk memastikan keadaan pesisir sebelum melakukan operasi penting. Kondou dan Hijikata sangat bergantung dan mempercayai Susumu).
Real Life Shinsengumi
Okita Souji
(Kapten Regu 1)
Ia berperan dalam RK (Samurai X OVA)
Mungkin Soujiro adalah sosok anggota Shinsengumi yang paling dikenal dan popular. Sangat tampan, selain menjadi anak yang luar biasa kepandaiannya dalam ilmu berpedang“ ia bergabung dengan dojo Kondou saat berusia 9 tahun, dan menjadi seorang pemain pedang ulung saat ia berusia 15 tahun lebih. Dengan nama depan Soujiro, (ya, itu betul!) pedang yang ia gunakan adalah pedang yang pernah digunakan Soujiro pada saat pertarungan terakhirnya dengan Kenshin, pedang Kikuichi Norimune, dengan panjang 2,42M
Okita Souji
(Kapten Regu 1)
Ia berperan dalam RK (Samurai X OVA)
Mungkin Soujiro adalah sosok anggota Shinsengumi yang paling dikenal dan popular. Sangat tampan, selain menjadi anak yang luar biasa kepandaiannya dalam ilmu berpedang“ ia bergabung dengan dojo Kondou saat berusia 9 tahun, dan menjadi seorang pemain pedang ulung saat ia berusia 15 tahun lebih. Dengan nama depan Soujiro, (ya, itu betul!) pedang yang ia gunakan adalah pedang yang pernah digunakan Soujiro pada saat pertarungan terakhirnya dengan Kenshin, pedang Kikuichi Norimune, dengan panjang 2,42M
Pemain pedang terkuat di Shinsengumi, ia dapat menggunakan katana, bokken dan shinai dengan sangat baik. Terkenal dengan 3 tusukan- 3 tusukan dilakukan dengan sangat cepat kepihak lawan, biasanya ditujukan ke daerah leher dan bahu kanan dan kiri. Seperti Saito, tehnik ini dikembangkan dari tehnik yang diciptakan oleh Hijikata.
Sebuah tragedy menimpa Okita, ia dinyatakan terkena Tuberculosis (TBC), penyakit yang belum ada obatnya pada saat itu, tidak lama setelah formasi dari Shinsengumi. Ia mengalami batuk darah beberapa kali, walaupun ia tidak ingin semua anggota tahu mengenai penyakitnya. Pada saat peristiwa Ikeda-ya, keadaan menjadi sangat buruk (mungkin karena cuaca malam yang sangat dingin dan pertarungan yang sangat hebat), dan pingsan setelah mengeluarkan banyak darah ketika batuk. Pada saat itulah Kondou dan Hijikata mengetahui mengenai penyakit yang diderita oleh Okita, dan bahkan setelah itu dokter telah memperkirakan bahwa ia tidak akan hidup lebih lama lagi. Keduanya (Kondou dan Hijikata) stress menghadapi ini, karena mereka sudah seperti saudara kandung bagi Okita ( Kondou lebih tua 10 tahun dan Hijikata lebih tua 9 tahun dari Okita). Akan tetapi, ketiganya setuju untuk menutupi hal ini dari para anggota yang lain, yang akan mengakibatkan menurunnya semangat aggota lainnya.
Setelah perang Boshin, Okita pergi ke Rumah sakit khusus penyakit TBC di Edo. Ia meninggal pada tanggal 30 Mei 1868, tahun pertama Meiji, di usia 25 tahun.
Saitou Hajime
(Kapten Regu 3)
Ia berperan dalam RK (Samurai X OVA)
Saito Hajime sepertinya juga menjadi terkenal di Jepang setelah kemunculannya di anime RK! Tentu saja banyak sekali informasi mengenai dirinya di berbagai web. Sepertinya dia juga orang yang sangat misterius dalam kehidupan nyata¦ Semua kisah tentang dirinya di RK (kecuali Shishio dan Kenshin, tentu saja) adalah kisah sesungguhnya. Saya sendiri sangat terkejut!
Baiklah. Pertama-tama, mengenai asal-usulnya sedikit tidak jelas. Sebuah teori mengatakan bahwa ia adalah anak dari seorang ronin. Lainnya mengatakan ia berasal dari Edo, anak salah seorang pejabat di pemerintahan Bakufu, dan ia datang ke Kyoto setelah tidak sengaja membunuh seseorang di Edo. Kemudian ada yang mengatakan bahwa ia adalah anak dari Shogun ke-12?! Dan lainnya lagi mengatakan bahwa ia adalah mata-mata dari klan Aizu pada awal Roshitai. Berbicara tentang pria misterius. Namanya, Hajime (memiliki arti pertama atau mulai seperti dalam tulisan kanji lainnya) karena ia dilahirkan pada hari pertama dibulan pertama, walaupun ada catatan lainnya mengenai hari lahirnya.
Ia bergabung dengan Shinsengumi atas rekomendasi klan Aizu, dibawah nama Yamaguchi Jirou, saat ia menjadi salah satu asisten Hijikata. Keahlian berpedangnya yang sangat mematikan adalah satu sabetan tangan kiri (tetapi bukan Gatotsu, itu adalah ciptaan Watsuki-sensei), jurus ini bahkan lebih mematikan dari pada jurus yang dimiliki Okita tiga sabetan/tusukan! Pada kenyataannya, Saitou, bersama dengan Okita dan Nagakura, dikenal sebagai “tiga orang pemain pedang terkuat di Shinsengumi. Saitou membunuh banyak para anggota korup Shinsengumi. Seperti, Itou Kashitarou dan kawan-kawan, Takeda Kanryuusai dan lainnya. Dah tentu saja, Aku.Zoku.Zan bukanlah karangan dari Watsuki-sensei “ itu adalah motto dari seluruh anggota Shinsengumi!
Saitou adalah orang yang kuat minum! Salah seorang pemilik website Shinsengumi menyatakan bahwa Ia akan berubah menjadi orang yang sangat berbeda pada saat mabuk, (saya tidak yakin apakah ini menunjuk kepada Saya memiliki hasrat ingin membunuh ketika sedang mabuk). Pada kenyataannya, ia meninggal karena stomach ulcer , dikarenakan terlalu banyak minum. Sayangnya, saya masih belum dapat memastikan apakah ia memiliki kebiasaan merokok setiap saat, atau apakah makanan favoritnya adalah Soba¦ Istri Saitou, Takagi Tokio, adalah anak dari pejabat penting Aizu“ pada kenyataannya, yang menjadi saksi tidak lain adalah Daimyo Aizu sendiri! Mereka (Saitou dan Takagi Tokio) menikah di tahun ke-6 Meiji (1873), dan anak pertama mereka ( Shocked!!), Tsutomu lahir di tahun ke-9 (1876). Setelah pemerintahan Ishin terbentuk, ia mengubah nama dan bekerja sebagai pelatih kendo di sebuah universitas. Di tahun 1877, 10 tahun pemerintahan Meiji, ia bergabung dikepolisian dengan ijin membawa pedang untuk bertempur di perang Seinan, perang dimana Saigo Takamori memberontak melawan pemerintahan Meiji di Satsuma. Dengan menggunakan nama Fujita Gorou. Setelah ia menjadi mata-mata ia bertanggung jawab langsung kepada Komisaris Polisi, Kawaji Toshiyoshi. (saya sungguh sangat terkejut untuk yang satu ini¦ Watsuki-sensei benar-benar bisa menggabungkan antara fiksi dan realita!)
Saitou bekerja sebagai penjaga museum di Tokyo saat sudah berusia lanjut. Setelah pension, sepertinya ia lebih banyak menghabiskan waktunya untuk berfikir. Saitou meninggal dunia pada tanggal 27 September 1915, tahun ke-4 pemerintahan Taisho, diusia 72 tahun.
Kondou Isami (Kapten)
Anak dari seorang petani kaya, nama aslinya adalah Miyakawa Katsuta. Pada umur 16 tahun Ia di adopsi oleh pemilik dojo Shiekan, Kondou Shuusai. Katana yang digunakan adalah Nagasone Kotetsu ( ya, katana yang digunakan oleh Soujirou yang kemudian retak saat bertarung dengan Kenshin), dengan panjang 235 (gimana cara bacanya yah?? 2 meter 3 inchi 5 mili, gitu bukan?? :? ).
Menurut berbagai sumber, ia adalah orang yang tegas, loyal kepada kode etik seorang Samurai. Menikah, dan putrinya yang bernama Tamako lahir sebelum ia pergi ke Kyoto. Setelah menyatakan kekalahan Shinsengumi di perang Boshin, Kondou ditangkap oleh pasukan Ishin, yang telah menjadi pasukan pemerintahan yang sah- setelah Shogun Yoshinobu mengundurkan diri, situasi kemudian berbalik, kini Shinsengumi yang memegang kendali hokum. Kondou dipenggal mati pada tanggal 24 April 1868 di usia 35 tahun.
Hijikata Toshizo (Wakil Kapten)
Bubuk obat yang dijual oleh Saitou kepada Sanosuke saat sedang menyamar menjadi Fujita Gorou adalah Ishida Sanyaku, formula yang telah ada didalam keluarga Hijikata secara turun temurun. Seringkali digunakan oleh Shinsengumi untuk mengobati luka-luka dan patah tulang sehabis bertarung. Pada kenyataannya, ketika Hijikata masih kanak-kanak, ia adalah anak dari seorang petani ( ketika berumur 11 tahun), ia seperti Sanosuke, berkelahi dan bertengkar setiap hari. Kemudian kakak perempuannya menikah dengan pria yang cukup ternama, dan pada saat itu lah kakak iparnya menyarankan Hijikata untuk menjadi sales obat, menjual Ishida Sanyaku. Pada saat itulah ia bertemu dengan Kondou muda.
Hijikata ditakuti oleh setiap orang karena tanpa belaskasihnya. Julukannya adalah Setan Shinsengumi. Saya tidak dapat menemukan nama pedang katananya, tetapi panjangnya 28. Ahli strategi dan taktik dari Shinsengumi.
Salah satu peraturan Shinsengumi yang paling utama adalah bahwa semua penghianat, termasuk pembelot, hanya mempunyai satu jalan yaitu : SEPPUKU. Yamanami adalah salah satu pembelot. Setelah Yamanami mengakui semua perbuatannya, ia dipenggal mati oleh anggota lain Shinsengumi, seluruh proses pemenggalan diawasi oleh Hijikata. Harus saya tekankan bahwa Hijikata mengenal Yamanami sejak mereka di Shieikan, jadi apakah kalian merasakan betawa berdarah dinginnya Hijikata Toshizo itu? Tetapi, menurut Watsuki-sensei, di dalam novel sejarah Moeyoken(Burning Sword) oleh Shiba Ryotarou, Hijikata bersikap demikian karena ia menyadari bahwa ia adalah seorang pemimpin dan tidak boleh bersikap terlalu lunak, walaupun ia bersikap terlalu ekstrim. Di novel itu disebutkan,ia memilih untuk berperan sebagai seorang iblis di depan semua orang dan membunuh semua orang yang ia sayangi, dan menangis sedirian di dalam kegelapan. Sebagai seorang pemimpin, ia harus tegas dan menjadi contoh yang baik bagi para pengikutnya dengan mengesampingkan apa yang ia rasakan sebenarnya. Saya yakin bahwa sesungguhnya ia sangat menderita dibalik sikap dinginnya tersebut, lagi pula, mereka adalah teman masa kecil. Mungkin, Aoshi juga menyimpan perasaannya yang sesungguhnya dengan alasan tertentu? Lagipula, Hijikata adalah model karakter untuk Aoshi!
Setelah kekalahan Shinsengumi di perang Boshin dan kematian Kondou, Hijikata bergabung dengan Enomoto Takeaki (mantan anggota pasukan angkatan laut pemerintahan Bakufu), melarikan diri ke Hokkaido dan mulai mendirikan Hokkaido Republik untuk terus berjuang melawan pemerintahan Ishin. Akan tetapi, Hijikata tertembak sehingga meninggal dalam perang tahun 1869, 2 tahun pemerintahan Meiji, di usia 35 tahun. Tokoh sejarah Watsuki-sensei. Dan menurut berbagai sumber termasuk Watsuki sensei sendiri, Hijikata adalah a very hansome total knock-out
Itou Kashitarou (Penasehat Militer)
Pria ini sepertinya kurang bisa berbaur dengan Kondou dan anggota lainnya karena cara pandang mereka. Itou mempunyai banyak pengikut di Shinsengumi, pengikutnya kebanyakan adalah tipe-tipe terpelajar dan bisa menjelaskan apa yang ia yakini (lebih cenderung ke Sonno-joi) kepada orang lain dan bahkan dapat membujuk mereka untuk mendukung jalan pikirannya. Pada akhirnya terjadi sesuatu, Itou dan para pengikutnya, termasuk Saitou, berkemas dan mengundurkan diri dari Shinsengumi. Ia termasuk orang yang dikenal di lingkungan Shinsengumi, karena itu 15 anggota Shinsengumi berkemas dan pergi bersamanya. Kematian Yamanami juga memiliki hubungan dengan masalah ini.
Nagakura Shinpachi
(Kapten Regu 2)Tidak banyak yang bisa diceritakan dari pria ini“ hanya pada saat Okita sakit, Nagakura kadang-kadang mengepalai baik Regu 1 maupun Regu 2. ia meninggalkan clannya untuk datang ke Kyoto. Setelah pemerintahan Ishin terbentuk, ia diperbolehkan untuk kembali ke clan nya, dan mengubah namanya menjadi Sugimura Yoshie. Di tahun ke-15 Meiji (1882), ia pergi ke Hokkaido dan menjadi instruktur kendo di sebuah lembaga pemasyarakatan disana, penjara yang sama tempat Anji dikirim¦ (apakah mereka saling bertemu disana?) setelah beberapa tahun Nagakura mengundurkan diri, dan membangun kuburan untuk teman-temannya di Shinsengumi. Ia kemudian menulis sebuah buku mengenai hari-harinya di Shinsengumi, yang menjadi factor utama ketenarannya. Nagakura meninggal pada bulan Januari 1915, 4 tahun pemerintahan Taisho di usia 76 tahun.
Takeda Kanryuusai
(Kapten Regu 5)
Pria ini sepertinya kurang bisa berbaur dengan Kondou dan anggota lainnya karena cara pandang mereka. Itou mempunyai banyak pengikut di Shinsengumi, pengikutnya kebanyakan adalah tipe-tipe terpelajar dan bisa menjelaskan apa yang ia yakini (lebih cenderung ke Sonno-joi) kepada orang lain dan bahkan dapat membujuk mereka untuk mendukung jalan pikirannya. Pada akhirnya terjadi sesuatu, Itou dan para pengikutnya, termasuk Saitou, berkemas dan mengundurkan diri dari Shinsengumi. Ia termasuk orang yang dikenal di lingkungan Shinsengumi, karena itu 15 anggota Shinsengumi berkemas dan pergi bersamanya. Kematian Yamanami juga memiliki hubungan dengan masalah ini.
Nagakura Shinpachi
(Kapten Regu 2)Tidak banyak yang bisa diceritakan dari pria ini“ hanya pada saat Okita sakit, Nagakura kadang-kadang mengepalai baik Regu 1 maupun Regu 2. ia meninggalkan clannya untuk datang ke Kyoto. Setelah pemerintahan Ishin terbentuk, ia diperbolehkan untuk kembali ke clan nya, dan mengubah namanya menjadi Sugimura Yoshie. Di tahun ke-15 Meiji (1882), ia pergi ke Hokkaido dan menjadi instruktur kendo di sebuah lembaga pemasyarakatan disana, penjara yang sama tempat Anji dikirim¦ (apakah mereka saling bertemu disana?) setelah beberapa tahun Nagakura mengundurkan diri, dan membangun kuburan untuk teman-temannya di Shinsengumi. Ia kemudian menulis sebuah buku mengenai hari-harinya di Shinsengumi, yang menjadi factor utama ketenarannya. Nagakura meninggal pada bulan Januari 1915, 4 tahun pemerintahan Taisho di usia 76 tahun.
Takeda Kanryuusai
(Kapten Regu 5)
Watsuki-sensei sepertinya agak sedikit menutupi tentang jati diri pria ini ketika mengomentari tentang Takeda Kanryuusai. Ia mempelajari strategi militer dan pengobatan. Seorang Homoseksual (shocked). Sama sekali tidak mengesankan-seorang penjilat dan selalu mengganggu orang-orang yang levelnya berada di bawahnya. Apa yang membuatnya sangat tercela adalah bahwa ia menghianati Shinsengumi untuk bergabung dengan Satsuma Ishin Shishis, hanya karena keuntungan yang akan dia peroleh. Akhirnya dibunuh oleh Saitou.
Harada Sanosuke
(Kapten Regu 10)
Menurut Watsuki-sensei dan beberapa novel sejarah, Harada Sanosuke sangat mirip dengan Sagara Sanosuke. Senang berkelahi, cepat marah dan sangat suka bertarung. Senjata favoritnya adalah tobak. Menurut Watsuki-sensei, sebelum ia bergabung dengan Kondou, Harada adalah pelayan dari beberapa orang bushis (samurai), dan status inilah yang menjadi titik lemahnya pada saat itu. Akan tetapi, ia benar-benar merawat para bushis yang menjadi majikannya. (sangat jantan..) Ia juga seorang yang tidak suka bertengkar dan melakukan apa yang ia lihat.
Yamanami Seisuke (Gochou)
Pria ini berhak mendapatkan sebuah catatan special. Ia cenderung mengarah ke Sonno-Joi pada saat itu, sehingga dikucilkan oleh Kondou dan Hijikata. Ia kemudian melarikan diri dari Shinsengumi (mungkin karena ia tidak sanggup untuk melakukan sesuatu yang dianggapnya kurang baik dan dikucilkan) di tahun 1864 (atau 65), yang membuatnya menjadi seorang penghianat, sebelum dapat kabur lebih jauh lagi ia berhasil ditangkap oleh Okita. Ia dihukum untuk melakukan seppuku, dan meninggal di usia 29 tahun. Saya mengerti kalau Okita menyimpan kesedihan yang mendalam-Yamanami adalah anggota awal Shinsengumi. Okita dan anggota Shinsengumi lainnya telah mengenal Yamanami sejak mereka di Shieikan. Okita sangat putus asa karena ia mempunyai pilihan untuk membiarkan Yamanami melarikan diri, tetapi ia memutuskan untuk melakukan tugasnya ketika ada pilihan antara tugas dan keinginan pribadi. Kita telah mendapatkan gambaran bagaimana seorang Hijikata Toshizou bisa menjadi sangat tidak berbelas kasihan ketika menyangkut hukuman, dari hukuman yang dijatuhkannya. Hukuman keras yang dijatuhkan kepada Yamanami membangkitkan ketidakpuasan dari para anggota Shinsengumi yang lainnya, karena Yamanami dikenal sebagai orang yang sangat baik, jujur, dan banyak yang berpikir bahwa Hijikata bersikap terlalu keras. Inilah salah satu factor yang menyebabkan 15 anggota Shinsengumi memilih untuk pergi dan bergabung dengan Itou.
Serizawa Kamo
Kapten pertama
Seriza dikenal sebagai kapten pertama Shinsengumi karena kelakuannya yang tidak menyenangkan. Ia dikenal karena kipas besi yang digunakannya dan sering mengunjungi rumah-rumah pelacuran, membunuh orang-orang tanpa alasan, mabuk-mabukan dan melakukan hal-hal yang tidak sopan, selama memegang kekuasaan sebagai Kapten Shinsengumi.
Karena Serizawa lah maka lahir Serigala Mibu (Mibu-ro).
Serizawa dan beberapa anggota korup lainnya akhirnya dibunuh oleh pasukan Shinsengumi.
Todou Heisuke
Kapten Regu 8
Suzuki Mikisaburou
Kapten Regu 9
Yamazaki Susumu
Kepala regu pengawal/mata-mata
Harada Sanosuke
(Kapten Regu 10)
Menurut Watsuki-sensei dan beberapa novel sejarah, Harada Sanosuke sangat mirip dengan Sagara Sanosuke. Senang berkelahi, cepat marah dan sangat suka bertarung. Senjata favoritnya adalah tobak. Menurut Watsuki-sensei, sebelum ia bergabung dengan Kondou, Harada adalah pelayan dari beberapa orang bushis (samurai), dan status inilah yang menjadi titik lemahnya pada saat itu. Akan tetapi, ia benar-benar merawat para bushis yang menjadi majikannya. (sangat jantan..) Ia juga seorang yang tidak suka bertengkar dan melakukan apa yang ia lihat.
Yamanami Seisuke (Gochou)
Pria ini berhak mendapatkan sebuah catatan special. Ia cenderung mengarah ke Sonno-Joi pada saat itu, sehingga dikucilkan oleh Kondou dan Hijikata. Ia kemudian melarikan diri dari Shinsengumi (mungkin karena ia tidak sanggup untuk melakukan sesuatu yang dianggapnya kurang baik dan dikucilkan) di tahun 1864 (atau 65), yang membuatnya menjadi seorang penghianat, sebelum dapat kabur lebih jauh lagi ia berhasil ditangkap oleh Okita. Ia dihukum untuk melakukan seppuku, dan meninggal di usia 29 tahun. Saya mengerti kalau Okita menyimpan kesedihan yang mendalam-Yamanami adalah anggota awal Shinsengumi. Okita dan anggota Shinsengumi lainnya telah mengenal Yamanami sejak mereka di Shieikan. Okita sangat putus asa karena ia mempunyai pilihan untuk membiarkan Yamanami melarikan diri, tetapi ia memutuskan untuk melakukan tugasnya ketika ada pilihan antara tugas dan keinginan pribadi. Kita telah mendapatkan gambaran bagaimana seorang Hijikata Toshizou bisa menjadi sangat tidak berbelas kasihan ketika menyangkut hukuman, dari hukuman yang dijatuhkannya. Hukuman keras yang dijatuhkan kepada Yamanami membangkitkan ketidakpuasan dari para anggota Shinsengumi yang lainnya, karena Yamanami dikenal sebagai orang yang sangat baik, jujur, dan banyak yang berpikir bahwa Hijikata bersikap terlalu keras. Inilah salah satu factor yang menyebabkan 15 anggota Shinsengumi memilih untuk pergi dan bergabung dengan Itou.
Serizawa Kamo
Kapten pertama
Seriza dikenal sebagai kapten pertama Shinsengumi karena kelakuannya yang tidak menyenangkan. Ia dikenal karena kipas besi yang digunakannya dan sering mengunjungi rumah-rumah pelacuran, membunuh orang-orang tanpa alasan, mabuk-mabukan dan melakukan hal-hal yang tidak sopan, selama memegang kekuasaan sebagai Kapten Shinsengumi.
Karena Serizawa lah maka lahir Serigala Mibu (Mibu-ro).
Serizawa dan beberapa anggota korup lainnya akhirnya dibunuh oleh pasukan Shinsengumi.
Todou Heisuke
Kapten Regu 8
Suzuki Mikisaburou
Kapten Regu 9
Yamazaki Susumu
Kepala regu pengawal/mata-mata
Just Who the Hell was Serizawa Kamo?
Serizawa Kamo tidaklah seterkenal anggota Shinsengumi lainnya, seperti Kondou Isami, Hijikata Toshizou, Okita Souji dan Saitou Hajime. Namun, ia memegang peranan penting di awal berdirinya Shinsengumi, sebagai seorang “Kyokuchou�(Chief), bersama dengan Kondo Isami dan Niimi Nishiki.
Biasanya, Serizawa berperan sebagai tokoh jahat dalam buku-buku Shinsengumi.
The Birth of A Strong But Selfish Man
Serizawa Kamo lahir di tahun ke-13 Bunsei (1830), sebagai anak ketiga dari Serizawa Sadamoto, di desa Serizawa, Kota Namekata, di propinsi Hitachi (sekarang propinsi Ibaragi). Namanya ketika ia masih kecil adalah Tatsutoshi dan kemudian ia dipanggil Mitsumoto. Ia memiliki dua orang kakak laki-laki (Okimoto dan Shigemoto), dan seorang kakak perempuan (Take).
Mengenai penampilannya, tidak ada satupun foto atau gambar yang ditinggalkan (sayang sekali). Yang tersisa hanyalah sebuah deskripsi seorang Serizawa oleh Yagi Tamesaburou: Serizawa adalah seorang yang gagah. Kulitnya putih dan matanya agak sipit. Ia sungguh mengesankan ketika ia meletakkan kedua tangannya ke dalam lengan bajunya dan memimpin para anggota Shinsengumi.
Ia mempelajari ilmu pedang (Kenjutsu) dari Togazaki Kumatarou, dengan aliran Shintou Munen, hingga status/level Menkyou Kaiden (ini adalah status/level tertinggi yang dapat diraih oleh seorang jago pedang, artinya adalah bahwa ia telah menguasai setiap aspek dari gaya ilmu pedang (termasuk ugi, tehnik tersembunyi) dan ia dapat mengajarkannya kepada orang lain).
Setelah menguasai ilmu berpedang, ia melayani Takeda Kouunsai, salah satu orang dari partai Kinnou dari Mito, dan ketika Takeda membentuk partai Tengu, serizawa bergabung, danmengubah namanya menjadi Kimura Tsuguji (beberapa orang mengatakan Shitamura Tsuguji) dan menjadi kepala komandan dari 300 pasukan.
Ketika mereka berada di penginapan Itako, ia berdiskusi dengan para bawahannya. Marah, kemudian ia memenggal 3 orang bawahannya, dengan katananya. Setelah itu, ia pergi ke kuil Kashima, hanya untuk merobek taiko (drum) kuil tersebut dengan kipas besinya. Dengan mengatakan bahwa drum tersebut terlalu besar
Ketika partai Tengu tengah mengalami sakit kepala karen pemerintahan Bakufu (pemerintah keshogunan), peristiwa ini sangat cepat ditangani, dan serizawa ditangkap dan dibawa ke Edo (Tokyo), untuk di interogasi di Ryuunokuchi. Ia bersaksi bahwa aksinya di kuil, mengatakan bahwa ia kehilangan akal karena semangat yang ditujukannya kepada para dewa, tetapi ia tidak dapat bersaksi atas tiga pembunuhan yang dilakukannya, karenanya ia dijatuhi hukuman mati.
Ketika berada dipenjara, Serizawa memutuskan untuk mempercepat kematiannya, ia menolak untuk makan. Ia menggigit jari kelingkingnya dan menulis sebuah Jisei no Ku(sebuah puisi yang ditulis oleh seseorang sebelum meninggal) dengan menggunakan darahnya, sebuah puisi yang sangat rumit:
Yukishimo ni / Iroyoku hana no / Sakigakete Chiritemo nochi ni / Niyou ume ga ka
Coming (in this world) ahead of the beautiful flowers in the snow and mist, And still giving off its scent after the scattering of the petals; such plum is the perfume
Again from Rurouni Kenshin
Real Hitokiris Like Rurouni Kenshin
Kawakami Genzai, dari Higo
Kawakami Genzai inilah yang menjadi model karakter dari Kenshin Himura, Kawakami memegang aliran Shiranui Ryuu (yang ditemukannya sendiri). Jurus pedangnya sangat unik: seperti Kenshin,kaki kanan diarahkan ke depan, lutut agak sedikit dilenturkan, sementara kaki kiri di tekuk dengan lutut menyentuh tanah/lantai. Sekali tebas dengan tangan kanan, maka habislah (apakah kalian sekarang sedang mempraktekan gaya tersebut??? Hehehe¦. Saya akui sekarang saya sedang menirukan gaya tersebut, sangat sulit ternyata¦ )
Menurut beberapa document, Kawakami tidak begitu tinggi, dengan rambut panjang, dan sering disangka sebagai wanita. Dalam kenyataannya, seperti gambaran seorang Kenshin Himura. (Bodoh, dia memang sebagai model untuk Kenshin Himura kan?)
Kawakami adalah pendukung gerakan Joi, Ia menjadi terkenal setelah membunuh Sakuma Souzan, seorang pemikir hebat dan guru dari Yoshida Shoin, yang kemudian menjadi guru Kido Koin (Katsura Kogorou) dan beberapa Chosu Shishi. Sakuma percaya bahwa untuk melindungi dirinya dari ancaman asing, Jepang perlu membuka diri bagi pengaruh asing dan mempelajari semua tehnologi yang ditawarkan oleh pihak asing, sehingga Jepang mempunyai kemampuan untuk menyerang balik melawan kolonialisme. Tak perlu dikatakan lagi, bahwa tindakannya membuat dirinya menjadi target sasaran organisasi radikal yang percaya bahwa Jepang jangan sampai terkontaminasi oleh pengaruh kotor bangsa asing. Kawakami ditangkap setelah pembunuhan itu, dan dijebloskan ke dalam penjara. Ia dibebaskan setelah Restorasi. Akan tetapi, pemerintahan Meiji yang baru, terdiri dari young political blood (pake inggris ajalah ), menyetujui pandangan Sakuma dan mempraktekan konsep dari Teknologi Asing, Berjiwa Jepang. Kawakami sangat menentang akan hal ini, menurut Watsuki-sensei, Ia tidak mau melihat hasil usaha teman-temannya dari gerakan Joi yang telah meninggal, dan juga mereka yang telah meninggal karena Katana (pedang) nya, menjadi sia-sia. Pada kenyataannya, karena didasarkan oleh hal tersebutlah maka karakter Kenshin Himura dibuat. Pada akhirnya, Ia menjadi penggangu bagi pemerintahan Meiji, maka pada tahun ke-4 Meji, 1871 ia dipenggal mati.
Okata Izou, dari Tosa
Okata Izou adalah karakter model dari Udou Jine. Dengan aliran pedang Keishin Meichiryuu, Okata adalah teman masa kecil Sakamoto Ryoma, orang yang bertanggung jawab atas persekutuan Choshu dan Satsuma, dua rival abadi. Bekerja dibawah pimpinan Tosa Shishi, Takechi Hanpeita, Okata bertanggung jawab atas banyak pembantaian. Ia akhirnya ditangkap oleh anggota ofisial Tosa karena membunuh Daimyo Tosa, dan dipenggal mati.
Nakamura Hanjirou, dari Satsuma
Karena Nakamura sama-sama dari klan Satsuma, maka aliran pedangnyapun Jiegenryuu. Nakamura Hanjirou adalah teman baik dari sekutu Saigo Takamori, dan Ia selalu ada disampingnya disaat berperang, termasuk pada saat perang Seinan. Di perang, setelah Saigo mengetahui bahwa ia telah kalah dan meminta teman seprjuagannya untuk memenggalnya, Nakamura melanjutkan menentang pasukan Meiji dengan hebat, hingga ia terbunuh karena tertembak.
Tanaka Shinpei, dari Satsuma
Dengan aliran pedang Jigenryuu“ satu-satunya aliran pedang di Satsuma! Ini adalah tehnik berpedang yang digunakan oleh Ujiki ( polisi korup di RK #2). Dikatakan bahwa sabetan pertama adalah tebasan yang paling menentukan/terakhir, jadi kalian harus melumpuhkan lawan kalian terlebih dahulu.
Di tahun 1863, salah seorang petugas pengadilan kekaisaran, Anekouji Kintomo, terbunuh saat ia tengah kembali ke kediamannya di malam hari. Sebuah katana ditinggalkan ditempat kejadian, yang kemudian dikenali sebagai milik Tanaka. Ada keraguan dalam hal ini, bagaimanapun juga, Tanaka adalah seorang pembunuh ulung, dan tidak akan pernah terpikirkan olehnya untuk meninggalkan sebuah katana miliknya ditempat kejadian. Tanaka menyangkal bahwa ia telah membunuh Anekoujisaat ditangkap, tetapi pada saat katana ditunjukkan kepadanya, sebuah ekspresi keterkejutan terlihat diwajahnya. Ia kemudian mengambil sebuah pedang yang berada didekatnya, dan sebelum semua orang bisa menghentikannya,ia telah melakukan seppuku!
Siapa yang telah membunuh Anekouji?
Kenapa meninggalkan sebuah katana?
Mengapa menjebak Tanaka?
Apa maksud dari ekspresi keterkejutan Tanaka?
Apa yang menyebabkan Tanaka untuk memilih seppuku?
Sampai saat ini, pertanyaan-pertanyaan tersebut masih menjadi mistery dalam sejarah Jepang¦
Tidak ada komentar:
Posting Komentar