Jumat, 28 November 2014

Proses Penciptaan Bumi Dalam Mitologi Nordik

Awal Mula

Dalam
mitologi Norse, pada mulanya tidak ada matahari, bulan maupun bintang. Tidak ada daratan maupun lautan. Hanya ada kekosongan yang disebut Ginnungagap. Kemudian selelah jutaan tahun, muncul percikan kehidupan, yang mengambil bentuk raksasa Ymir dan Audhumla (sapi yang sangat besar yang memberikan Ymir susu). Suatu ketika, Audhumla menjilat sebongkah es, dan membentuknya sesuatu yang berbentuk seperti tubuh manusia, yang kemudian diberi nama Buri, leluhur para dewa pertama, Odin, Vili dan Ve [anak-anak Bor].
Sementara itu, saat Ymir tertidur, dari ketiaknya muncul segerombolan raksasa yang kemudian disebut Hrimthurssar [Frost Giant]
Penciptaan Bumi

Odin dan saudara-saudaranya sering bertengkar dengan para Hrimthurssar, dalam salah satu pertengkaran mereka, berakibat pada kematian Ymir. Darah Ymir mengalir bagaikan banjir besar yang menyeret dan membunuh para raksasa kecuali Bergelmir dan istrinya. Odin, Vili dan Ve kemudian menyeret tubuh Ymir ke Ginnungagap dan dimulailah proses penciptaan dunia. Mereka membuat Bumi dari dagingnya, gunung dan bukit dari tulang-tulangnya dan batu-batuan dari giginya. Rambut Ymir yang ikal menjadi pohon yang rindang dengan segala vegetasi lainnya. Darahnya, menjadi danau dan lautan dan samudera. Mereka kemudian meletakan alis Ymir disepanjang tanah hijau dan jadilah suatu daerah yang disebut Midgard atau Middle-Earth.
Penciptaan Langit


Odin dan para saudaranya, kemudian menciptakan kubah langit dari tengkorak Ymir, otaknya dilemparkan tinggi-tinggi keatas sehingga menjadi awan. [dalam versi Snorri, disebutkan bahwa ke-empat sudut langit ditopang oleh empat dwarf yang bernama Nordi, Sudri, Austri dan Vestri. Nama-nama mereka menjadi nama bagi empat titik kompas, Utara, Selatan, Timur dan Barat.] Para dewa kemudian mengambil bunga dan bara api dari Muspellheim untuk membuat matahari, bulan dan bintang-bintang.

Matahari dan bulan ditempatkan pada kereta-kereta yang ditarik oleh beberapa kuda. Kereta yang membawa matahari dikendarai oleh Sol anak dari Mundilfari, kudanya bernama Arvakr dan Alsvid. 

Sol memiliki perisai yang diberi nama Svalin untuk melindunginya dari sengatan sinar matahari. Sedangkan kereta yang membawa Bulan dikendarai oleh Mani [juga anak dari Mundilfari] dengan dua orang pembantu bernama Bil dan Hjuki. Kudanya bernama Aldsvider. Matahari dan Bulan tidak bisa berhenti dalam perjalanan mereka melintasi langit, karena mereka selamanya dikejar oleh dua serigala yang mengerikan, Sköll dan Hati Hroduittnisson. Setiap harinya, Hati berhasil menggigit bulan namun pada awal bulannya ia selalu tumbuh kembali [bulan purnama s/d bulan mati]. Pada akhirnya, di Ragnarok [Judgement Day], para baik matahari maupun bulan berhasil dilahap oleh kedua serigala.
Asgard

Para dewa kemudian membuat bagi mereka tempat yang indah, Asgard, rumah para dewa. Asgard, tempat para dewa dan Midgard [Middle Eart] tempat manusia ini dihubungkan oleh jembatan pelangi, Bilrost. Asgard dan Midgard beserta tujuh dunia lainnya berada dalam topangan dan naungan sebuah pohon besar yang bernama Yggdrasil.
Manusia dan Ras lainnya

Pada suatu ketika, ketiga dewa, Odin, Vili dan Ve sedang berjalan-jalan disepanjang pantai ketika mereka melihat dua batang pohon tergeletak ditepi air. Bentuk-bentuk pohon itu sangat indah. Odin kemudian meniupkan kehidupan kedalamnya, Vili memberikan mereka kemampuan untuk berbicara dan berpikir, sedangkan Ve memberikan kehangantan, warna dan gerakan. Mereka menciptakannya menjadi manusia. Manusia laki-laki pertama diberi nama Ask [Ash], sedangkan manusia perempuannya diberi nama Embla [Elm]. Pada dewa ini kemudian menempatkan mereka di Midgard sebagai tempat untuk hidup. Mereka kemudian menjadi nenek-moyang bagi manusia selanjutnya.

Dari belatung yang berasal dari mayat Ymir yang membusuk, para dewa kemudian membentuk Dwarfs [versi lain: Dark Elves] . Para dwarfs pertama adalah Motsognir dan Durinn, mereka dibentuk hampir mirip seperti manusia dan dikaruniai dengan otak walaupun jelek, cacat, serakah dan egois. Para dewa memberi mereka Svartalfheim, alam bawah tanah yang gelap, menempatkan mereka disana dan diberi tanggungjawab atas harta bumi seperti emas, permata dan logam berharga lainnya. Mereka adalah penambang dan tukang besi [logam] yang hebat. Dalam beberapa versi mitologi Norse, Dwarfs ini sering diasosiasikan sebagai Dark Elves. Para Elves sendiri sebenarnya (originalnya) adalah keturunan para Varnir, tempat tinggal mereka di Alfheimr. Mereka ini sering disebut Light Elves, pemimpin mereka adalah Dewa Frey, atau yang sering disebut Lord’s of the Elves. Sedangkan para raksasa generasi baru kemudian muncul dari Bergelmir dan keturunannya, mereka ini dikenal dengan nama Jotun. Jotunheimr adalah nama tempat mereka tinggal.

Para Dewa [Gods]

Dalam mitologi Norse, ada beberapa penggolongan dari dewa-dewinya. Aesir adalah sebutan bagi para dewa yang tinggal di Asgard dibawah pimpinan Odin. Sedangkan para dewinya disebut Asynjur [Asynjer]. Ada juga Vanir, sebutan untuk para dewa-dewi yang tinggal di Vanaheim, mereka originalnya lebih tua [more ancient] dari dewa-dewi di Asgard. Sebelum perang antara Aesir dan Vanir, mereka dipimpin oleh dewa kembar, Frey dan Freya. Setelah perang usai, Frey, Freya, dan Njord pindah ke Asgard. Para dewa-dewi Norse, diantaranya adalah sebagai berikut :
Odin


Odin adalah raja para dewa, ia adalah dewa perang dan kematian, dewa langit, dewa pengetahuan dan kebijaksanaan. Ia sering disebut Alfodr [Ayah para dewa]. Dari Frigg, ia merupakan ayah dewa lainnya, diantaranya: Balder, Vali, Tyr dan dalam beberapa versi, Thor. Ia merupakan saudara dari Vili dan Ve, dan berperan besar dalam proses penciptaan. Di Asgard, ia tinggal di Valaskjalf. Tahtanya bernama Hlidskjalf. Memiliki dua burung gagak yang bernama Hugin dan Munin, sebagai pembawa berita. Dua serigala yang bernama Geri dan Freki, serta memiliki kuda berkaki delapan yang bernama Sleipnir. Ketika bertempur, Odin menggunakan Helm bersayap elang. Tombaknya yang legendaris disebut Gungnir dan memiliki cincin yang disebut Draupnir.
Odin hanya memiliki satu mata. Matanya yang lain diberikan kepada Mimir untuk ditukarkan dengan kebijaksanaan. Ia memiliki tempat lain yang disebut Valhalla, yaitu tempat dimana ia menjamu para pahlawan yang tewas dalam pertempuran dan yang nantinya akan membantunya dalam Ragnarok untuk menghadapi para Jotun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar