Kamis, 20 November 2014

5 Makanan Penurun Nafsu Makan

Mewujudkan obsesi langsing ideal tak melulu harus diet ketat yang menyiksa. Tanpa harus melakukan pembatasan asupan makanan secara ekstrim, Anda bisa memuwujudkan obsesi itu dengan pemilihan menu yang tepat.
Pilih makanan yang membuat rasa kenyang bertahan lama sekaligus meningkatkan metabolisme.
Coba selipkan makanan super berikut dalam menu diet Anda, demi mewujudkan tubuh langsing ideal

Telur

Kandungan protein dalam telur akan membantu Anda merasa kenyang lebih lama. Studi yang melibatkan 30 wanita dengan kelebihan berat badan atau obesitas menunjukkan, menunjukkan bahwa protein dapat mencegah lonjakan gula darah, yang dapat menekan nafsu makan.

Kacang

Konsumsi kacang dapat meningkatkan produksi hormon cholecystokinin, yang mampu menekan nafsu makan secara alami.
Berdasar penelitian University of California di Davis terhadap delapan responden, konsumsi kacang memicu peningkatan hormon yang membuat perut kenyang lebih lama. Konsumsi kacang juga dapat menstabilkan kadar gula darah dan merupakan makanan tinggi serat yang membantu menurunkan kadar kolesterol jahat.

Teh hijau

Kandungan antioksidan yang disebut dengan katekin dalam teh hijau membantu mempercepat metabolisme dan pembakaran lemak. Teh hijau juga memengaruhi hormon leptin, yang bertanggung jawab untuk mengendalikan nafsu makan.
Dalam sebuah penelitian di Jepang baru-baru ini, 35 pria yang minum sebotol teh oolong dicampur dengan katekin teh hijau mengalami penurunan berat badan yang signifikan termasuk indeks massa tubuh. Mereka yang mengonsumsi teh hijau juga berhasil menurunkan kolsterol jahat (LDL) dalam tubuh.


Pir dan apel


Buah pir diklaim mengandung serat lebih banyak dibanding apel. Berdasarkan perhitungan jumlah serat yang dilakukan US Food and Drug Administration, kandungan serat buah pir empat gram lebih banyak dibandingkan buah apel ukuran sedang yang hanya mengandung tiga gram serat.
Pir dan apel mengandung serat pektin, yang membantu menurunkan tingkat gula darah dan nafsu makan. Sebuah penelitian di Brazil yang berlangsung 12 minggu, wanita obesitas yang mengonsumsi tiga buah pir kecil atau apel per hari mengalami kehilangan berat badan lebih banyak daripada mereka yang melakukan diet tanpa buah.

Daging sapi tanpa lemak

Kandungan asam amino leusin yang berlimpah dalam makanan berprotein seperti daging, ikan, serta produk susu, dapat membantu pengikisan lemak sembari mempertahankan elastisitas otot. Itu juga efektif meredam nafsu makan.
Tim peneliti University of Illinois di Urbana-Champaign, melakukan percobaan terhadap 24 wanita paruh baya yang mengalami kelebihan berat badan. Mereka meminta responden mengonsumsi 9-10 ons daging sapi tanpa lemak per hari. Hasilnya, mereka mampu mengikis lemak dan mengurangi masaa otot lebih banyak dibanding dengan kelompok kontrol yang mengkonsumsi jumlah kalori sama, tapi sedikit protein.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar